Setiap orang pasti pernah menulis. Entah itu tesis, disertasi, penelitian, ataupun makalah. Di setiap akhir tulisan yang dibuat tersebut, selalu dituliskan daftar bahan-bahan yang digunakan sebagai acuan dalam menulis.
Pertanyaannya adalah apakah daftar acuan itu merupakan referensi atau daftar pustaka?
Apakah referensi dan daftar pustaka sama?
Menurut Jacub Rais, Daftar acuan yaitu informasi yang diacu dari sumber lain yang dimanfaatkan dalam penelitian dan dikutip (cited) baik esensinya maupun statement lengkapnya dalam teks penulisan tesis/disertasi atau laporan penelitian. Penulis dari sumber informasi yang diacu ini harus tercatat dalam Dafatar Acuan pada halaman terakhir dari penulisanya.
Sedangkan, Daftar Pustaka adalah daftar bacaan yang disarankan untuk dibaca dan tidak diacu dalam tulisan, dalam tesis/disertasi/laporan, tetapi sekedar untuk memperluas wawasan bagi mereka yang ingin mengetahuinya lebih lanjut. Daftar pustaka tidak disarankan dalam penulisan laporan penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi. Maksudnya tentu agar penelitian, skripsi, tesis, dan disertasi memanfaatkan sumber indormasi yang telah ada atau penelitian yang telah dilakukan orang lain untuk dikembangkan sebagai inspirasi penelitian baru atau membangun suatu informasi baru.
Jadi kutipan maupun acuan yang kita gunakan dalam menulis merupakan Referensi (daftar acuan). Tujuan dari penulisan referensi dalam karya ilmiah yaitu:
1. agar dapat mengetahui sumber referensi yang digunakan dalam membuat karya ilmiah
2. memberikan penghargaan secara intelektual terhadap pemilik sumber referensi
3. menunjukkan apa saja yang telah dibaca
Salah satu metode penulisan yaitu sistem penulisan referensi Harvard. Sistem ini adalah gaya penulisan yang lebih disukai oleh British Standards Institution (1990), American Psychological Association (APA Style 2001). Gaya ini juga merupakan salah satu dari beberapa sistem yang direkomendasikan oleh Council of Science Editors (Scientific Style and Format 2006, intro) dan Chicago Manual of Style (2003). Selain itu terdapat beberapa format metode penulisan referensi lainnya, yaitu ISO 690, Chicago Style, ISO 690 (numerical), Turabian, dll.
Chicago Manual of style (CMS atau Chicago) adalah sebuah pedoman cara penulisan untuk bahasa Inggris Amerika yang diterbitkan oleh University of Chicago Press. Dari nama penerbit inilah diperoleh nama cara penulisannya. Cara penulisan Chicago sama dengan yang dianjurkan oleh Turabian. Perbedaan yang jelas ialah bahwa sistem Turabian mengizinkan pembuatan catatan kaki atau catatan akhir, ketimbang pengutipan dalam kalimat (inline citations) yang lebih disukai oleh sistem MLA, APA, dan Bluebook (Turabian juga mempunyai pedoman untuk pembuatan referensi dalam kurung yang disisipkan dalam makalah). Namun demikian, perbedaan penting Turabian dengan cara penulisan APA ialah bahwa Turabian dikembangkan khusus dengan maksud digunakan dalam makalah yang ditulis untuk kelas dan bukan untuk penerbitan, sementara APA aslinya dikembangkan oleh Asosiasi Psikologi Amerika untuk tulisan yang akan diterbitkan dalam jurnal-jurnal profesional. Meskipun demikian, banyak jurnal dalam bidang-bidang yang menggunakan cara penulisan Chicago akan menerima format Turabian.
Yang akan dibahas disini adalah tata cara dan penulisan referensi dalam penulisan karya ilmiah dengan menggunakan metode APA Style dan contoh penulisannya pada artikel dalam jurnal, buku, artikel dari proceeding (seminar, workshop), dan sumber online (seperti Wikipedia). APA Style biasanya lebih sering digunakan pada penulisan sains dan sosial sains.
Berikut contoh penulisan APA Style pada:
1. Artikel dalam Jurnal
Struktur dasarnya yaitu: Dimulai dari nama belakang penulis dan inisial dari nama depan, diikuti tanggal publikasi yang di tulis di dalam kurung. Kemudian judul dari artikel, dimana hanya Huruf awal judul menggunakan huruf kapital. Berikutnya, urutkan jurnal atau secara periodik dan nomor volume dalam italics (font miring). Dan yang terakhir, tulis nomor halaman dimana artikel tersebut dikutip.
sebagai contoh:
Author, I. N. (Year). Title of the article. Title of the Journal or Periodical, volume number, page numbers.
atau:
Smith, L. V. (2000). Referencing articles in APA format. APA Format Weekly, 34, 4-10.
a. Artikel di Majalah
Struktur penulisan di majalah sama dengan artikel jurnal. Namun, untuk tanggal publikasi juga mencantumkan bulan dan hari publikasi.
Contoh:
James, S. A. (2001, June 7). Magazine articles in APA format. Newsweek, 20,48-52.
b. Artikel di Koran
Penulisan referensi pada artikel koran mengikuti struktur dasar, tetapi gunakan inisial ‘p.’, atau ‘pp.’ untuk menunjukkan nomor halaman.
Sebagai contoh:
Tensky, J. A. (2004, January 5). How to cite newspaper articles. The New York Times, pp. 4D, 5D.
Selain itu apabila pada Artikel Jurnal terdiri dari 3 atau 6 penulis, maka pada APA Style menggunakan aturan:
Gunakan huruf besar pada huruf awal judul penulisan, subtitle, dan lainya.
Gunakan font Italics (huruf miring) untuk publikasi dan nomor volumenya.
contoh:
Hart, D., Keller, M., Edelstein, W., & Hofmann, V. (1998). Childhood personality influences on social-cognitive development: A longitudinal study. Journal of Personality and Social Psychology, 74, 1288-1289.
2. Buku
Struktur dasarnya penulisan referensi buku yaitu dengan mengurutkan nama belakang penulisan, inisial nama depan, tahun publikasi, judul buku, lokasi, dan penerbitnya. Penulisan referensi yaitu sebagai berikut:
Author, I. N. (Year). Title of book. Location: Publisher.
Sebagai contoh:
Rogers, C. R. (1961). On becoming a person. Boston: Houghton Mifflin.
a. Buku Terjemahan
Buku yang diterjemahkan dari bahasa lain penulisan referensi nya harus memuat nama belakang dan inisial nama depan penulis, diikuti tahun publikasi dan judul buku. Inisial nama depan dan nama belakang yang menerjemahkan dan notasi “Trans” harus juga dicantumkan. kemudian dilanjutkan lokasi, penerbit, dan catatan tahun dipublikasikannya buku tersebut.
sebagai contoh:
Freud, S. (1914). The psychopathology of everyday life. (A. A. Brill, Trans.). London: T. Fisher Unwin. (Original work published 1901).
3. Artikel dari Proceeding
contoh:
Schnase, Jl, & Cunnius, EL (Eds.). (1995). Proceedings dari CsCi ’95: The First International Conference on Computer Support for Collaborative Learning. Marwah, NJ:Erlbaum.
4. Sumber Online
Struktur dasar untuk referensi dokumen online sama dengan penulisan referensi yang lain, tetapi dengan tambahan tanggal dan sumber pencarian diambil. Tulis hari pada waktu mengakses dokumen online tersebut dan URL dokumen itu berada.
Author, A. A. (2000). Judul. Diakses pada bulan tanggal, tahun, dari sumber (nama website)
Sebagai contoh:
Van Wagner, K. (2006). Guide to APA format.About Psychology. Diakses November 16, 2006 dari http://psychology.about.com/od/apastyle/guide
atau
Rice, J.C., McBride, R.H. & Davis, J. (1998). Defining a web based learning environment. Retrieved November 5, 2000 from http://www.byu.edu/ipt/workshops/wbi/text.html.
a. Artikel Jurnal Online:
Artikel jurnal online dikutip sama seperti artikel yang diketik, tetapi didalamnya juga memuat informasi tambahan mengenai tanggal dan sumber lokasi. Struktur dasarnya adalah sebagai berikut:
Author, A. B., Author, C. D., & Author, E. F. (2000). Title of article. Title of Periodical, Volume number, page numbers. Retrieved month day, year, from source
Sebagai contoh:
Jenet, B. L. (2006) A meta-analysis on online social behavior. Journal of Internet Psychology, 4. Retrieved November 16, 2006 from http://www. journalofinternetpsychology.com/archives/volume4/ 3924.html
b. Artikel dari Database:
Format artikel yang didapat dari database online seperti referensi cetak, tetapi juga menyediakan informasi mengenai tanggal artikel diambil dan lokasi database tersebut.Sebagai contoh:
Henriques, J. B., & Davidson, R. J. (1991) Left frontal hypoactivation in depression. Journal of Abnormal Psychology, 100, 535-545. Retrieved November 16, 2006 from PsychINFO database.
c. Forum Online, Discussion List, atau Newsgroups:
Pesan yang dikirim oleh penggunan di forum, daftar diskusi, dan grup harus mengikuti struktur dasar mengutip dokumen online. Apabila memungkinan, gunakan nama yang sebenarnya. Tetapi jika tidak memungkinan, tuliskan nama samaran pengguna.Sebagai contoh:
Leptkin, J. L. (2006, November 16). Study tips for psychology students [Msg. 11]. Message posted to http://groups.psychelp.com/forums/messages/48382.html
Info lainnya:
Email sebaiknya tidak dimasukkan sebagai bahan referensi, meskipun dikutip kalimatnya.
Sebenarnya di dalam Ms. Word pun telah menyediakan cara mudah dalam menulis referensi. Caranya yaitu:
• Pilih toolbar References
• Pada Citations & Bibliography terdapat pilihan Style yang dapat dipilih. Disana terdapat APA, Chicago, GB7714, GOST-Name sort, GOST-Title sort, ISO 690-First Element and Date, ISO 690-Numerical Reference, MLA, Sist02, dan Turabian.
• Pada bagian Bibliography dapat terlihat contoh penggunaannya.
Selamat mencoba dan selamat berkarya.
Referensi:
[1] Cherry, K. (2011). Book references in APA format. Diakses Oktober 7, 2011 dari http://psychology.about.com/od/apastyle/p/bookref.htm
[2] Rais, J. (2009). Tata cara penulisan baku daftar acuan (references) dan daftar pustaka (bibliography) dalam makalah ilmiah, tesis, disertasi. Diakses Oktober 7, 2011 dari http://www.scrib.com/doc/64086331/Tata-Cara-Penulisan-Pustaka.